Kinshasa - Jumlah korban perkosaan massal yang diduga dilakukan pemberontak bersenjata di Republik Demokratik Kongo telah meningkat sekitar 70 orang hingga mencapai total 170 korban, ungkap badan pengungsi PBB (UNHCR), Jumat (24/6).
Kejadian tersebut merupakan tindak perkosaan massal terbesar di provinsi timur Kongo yang bergolak sejak tahun lalu, ketika lebih dari 300 perempuan diperkosa oleh para pemberontak.
"Menurut mitra lokal kami, sekitar 170 perempuan diperkosa di desa Nakiele dan Abala pada malam hari tanggal 11-12 Juni dalam serangan bersenjata," ungkap juru bicara UNHCR, Celine Schmitt, kepada Reuters.
"Selama kekerasan, para pria bersenjata juga menjarah beberapa pusat kesehatan dan mencuri ternak, yang merupakan hal penting untuk penduduk di daerah terpencil," tambahnya.
Sebelumnya, kelompok Doctors Without Borders melaporkan pada Kamis kemarin, bahwa sekitar 100 perempuan telah mengalami kekerasan seksual dalam serangan bersenjata di dekat kota Fizi di provinsi Kivu Selatan.
Tim tanggap darurat sedang dikirim ke daerah tersebut untuk memverifikasi angka-angka dan membantu para korban, tegas Schmitt.
Kejadian tersebut merupakan tindak perkosaan massal terbesar di provinsi timur Kongo yang bergolak sejak tahun lalu, ketika lebih dari 300 perempuan diperkosa oleh para pemberontak.
"Menurut mitra lokal kami, sekitar 170 perempuan diperkosa di desa Nakiele dan Abala pada malam hari tanggal 11-12 Juni dalam serangan bersenjata," ungkap juru bicara UNHCR, Celine Schmitt, kepada Reuters.
"Selama kekerasan, para pria bersenjata juga menjarah beberapa pusat kesehatan dan mencuri ternak, yang merupakan hal penting untuk penduduk di daerah terpencil," tambahnya.
Sebelumnya, kelompok Doctors Without Borders melaporkan pada Kamis kemarin, bahwa sekitar 100 perempuan telah mengalami kekerasan seksual dalam serangan bersenjata di dekat kota Fizi di provinsi Kivu Selatan.
Tim tanggap darurat sedang dikirim ke daerah tersebut untuk memverifikasi angka-angka dan membantu para korban, tegas Schmitt.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar